Minggu, 04 September 2011

INJIL BARNABAS


Hingga kini banyak sekali umat Muslim yang beranggapan bahwa Injil Barnabas adalah Injil yang asli,  sedemikian rupa keyakinan itu hingga mereka menafsirkan Qur’an Suci – khususnya tentang penYaliban Yesus – dengan menjadikan Injil tersebut sebagai hakim bagi Qur’an Suci. karena mereka beranggapan bahwa yang disalib itu bukan Yesus melainkan Yudas Iskariot dan Yesus itu sendiri diselamatkan dengan diangkat kelangit kedua dengan badan wadagnya. Kini yang menjadi pertanyaan benarkah Injil Barnabas itu asli?,

Saya kutip kesalahan-kesalahan dalam injil barnabas:
1. Penulis injil barnabas tidak tahu bahwa "Christ" (Kristus) dan "Messiah" (Mesias) itu artinya sama, hanya berasal dari dua bahasa yang berbeda (Yunani dan Ibrani).
1. Injil barnabas menuliskan:- God has during these past days visited us by his prophet Jesus Christ (p.2).{Tuhan selama hari-hari akhir ini mengunjungi kita melalui nabi Yesus KRISTUS}
- Jesus confessed and said the truth, "I am not the Messiah" (chap. 42).{Yesus mengakui dan mengatakan kebenaran bahwa "Aku bukanlah MESIAS"}2. Penulis injil barnabas tidak mengetahui sejarah kepemimpinan di abad-1.
 Injil barnabas menuliskan:- There reigned at that time in Judaea Herod, by decree of Caesar Augustus, and Pilate was governor{ Yang memerintah di tanah Yudea di jaman itu (adalah) Herodes, di bawah kekuasaan Caesar Augustus, dan Pilatus menjadi gubernur }Ini suatu kesalahan fatal secara historis, Herodes dan Pilatus tidak pernah memerintah Yudea pada waktu yang sama. Herodes memerintah Yudea pada 37-4 SM, sementara Pilatus memerintah tiga puluh tahun kemudian 26-36 Masehi.3. Penulis injil barnabas tidak mengetahui kondisi geografis kota nazaret (tempat kelahiran Yesus).Injil barnabas menuliskan:
- Jesus went to the sea of Galilee, and having embarked in a ship sailed to his city of Nazareth. ... Having arrived at the city of Nazareth the seamen spread through the city all that Jesus wrought (done) ... (then) Jesus went up to Capernaum (chaps. 20-21).{Yesus pergi ke danau Galilea, dan menaiki sebuah kapal berlayar ke kotanya di Nazaret. ... Setelah tiba di kota Nazaret para pelaut menyebarkan (berita) ke seluruh kota tentang karya Yesus... (kemudian) Yesus pergi ke Kapernaum.}"Ada kesalahan fatal lagi. Nazaret bukan desa para nelayan/pelaut, berada sekitar 14 km dari laut Galilea dan terletak DI PERBUKITAN . Sedangkan Kapernaum adalah desa nelayan dimana Yesus tiba dengan murid-murid-Nya, bukan Nazaret".

3. Kesalahan dalam bidang peraturan hukum keagamaan.
Pasal 152. Penulis injil palsu Barnabas menceritakan bahwa orang-orang kafir atau orang-orang diluar Yahudi termasuk pasukan tentara romawi bebas memasuki tempat ibadat suci orang Yahudi. Di sana dikatakan bahwa Yesus sedang berdialog dengan pasukan tentara Romawi di dalam rumah ibadah (tempat suci) orang Yahudi. Padahal itu merupakan pelanggaran peraturan hukum kenajisan keagamaan yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi oleh seluruh bangsa Yahudi, bahwa "orang-orang diluar Yahudi yang tidak menganut agama Yahudi dilarang masuk tempat ibadat". Orang-orang Romawi sendiri dalam menyikapi masalah ini sangatlah hati-hati sekali, sebab kalau sampai peraturan hukum kenajisan itu dilanggar akan menimbulkan huru-hara dan prahara besar.
Ternyata penulis Injil palsu Barnabas kurang hati-hati dan teliti di dalam menyikapi serta menyoroti masalah ini.

5. Kesalahan dalam penilaian satuan mata uang.
Pasal 98. Penulis Injil palsu Barnabas menceritakan bahwa Philip menjawab Yesus, "Tuan 200 keping emas tidak cukup untuk membeli roti sekian banyak itu." Padahal satuan mata uang di Palestina pada waktu itu adalah dinar, dan logamnya adalah perak, bukan emas. Satu dinar pada waktu itu adalah standar (ukuran) bayaran untuk upah buruh kerja sehari (Matius 20:2,13). Jadi 200 keping emas mestinya kalau dibelikan roti, sudah mencukupi orang banyak sekali. Dengan demikian, penulis Injil palsu Barnabas sangat awam dalam perhitungan dan penilaian mata uang.
Apakah mungkin penulis Injil palsu Barnabas itu adalah orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan sekolahan, namun langsung menerima ilham, maka dari itu sering timbul dan muncul kesalahpahaman.

6.Kebohongan Prof. K.H. Anwar Musaddad ttg Injil barnabas
Keluarnya Injil Barnabas dari perpustakaan Paus Sixtus V diceritakan oleh Mustafa de Aranda dalam Kata Pengantar edisi Spanyol. Ia menguraikan riwayat Fra Marina seperti dinukil oleh Prof. K.H. Anwar Musaddad sebagai berikut:
“Ada seorang Uskup bernama Fra Marino yang hidup pada abad 16. Ia sangat rindu untuk membaca Injil Barnabas karena Barnabas itu adalah murid Yesus sendiri dan pernah bersama-sama dengan Paulus mengadakan misi-misi perjalanan tapi kemudian berpisah dengan Paulus karena ada segi-segi pertentangan paham yang sangat prinsipal antara keduanya”.

Pada suatu ketika Uskup itu berkunjung ke istana Paus Sixtus V (1521-1590) dan mungkin karena terlalu lelah, maka Paus tertidur di muka tamunnya. Guna memanfaatkan waktu, Fra Marino masuk ke perpustakaan Paus untuk menghabiskan waktunya dengan membaca. Secara kebetulan tangannya terpegang pada Injil Barnabas yang dirinduinya. Dengan penuh perhatian ia membaca beberapa halaman sedang dalam hatinya berharap untuk membaca sampai tamat. Karena ia berkeyakinan bahwa kitab yang sangat berharga itu tidak mungkin boleh dipinjamnya, maka timbullah fikiran untuk mencurinya. Dengan rapih sekali Kitab itu  disembunyikan dalam mantelnya. Begitu Paus bangun, ia pamitan pulang.
Di rumah dibacanya Injil itu dan akhirnya ia spontan memeluk agama Islam” 
(Kedudukan Injil Barnabas menurut Pandangan Islam, hal 21)

Uraian Anwar Musaddad sepintas lalu memberi kesan bahwa Injil Barnabas yang muncul dalam perpustakaan Paus Sixtus V yang sekarang tersimpan di perpustakaan negara Wina adalah Injil Barnabas yang termasuk Injil yang terlarang menurut tiga dektrit Gereja tersebut. Akan tetapi menurut penyelidikan, terutama penyelidik Kristiani, urain  di atas diangaggapnya sebagai kabar burung atau isapan jempol belaka.
Naskah Injil Barnabas di perpustakaan negara Wina bukanlah tulisan tangan Barnabas murid Yesus Kristus, sebab bahasa Itali menjadi bahasa tulisan. Demikian pula berdasarkan kertas dan cap air (water mark) yang digunakan, juga membuktikan bahwa umur Injil itu tak sezaman dengan Yesus Kristus.
Akan lebih jelas lagi jika memperhatikan isinya. Dalam pasa 82-83 disinggung tentang tahun Yobel yang dirayakan sekali dalam 100 tahun. Menurut Imamat 25:8-55 dan 27:16-25 tahun Yobel dirayakan sekali dalam 50 tahun dan ketentuan ini tak diubah oleh Yesus. Baru pada tahun 1300 Paus Banifacius VIII memerintahkan agar tahun Yobel dirayakan sekali dalam 100 tahun. Nah, dengan demikian terang sekali bahwa Injil Barnabas ditulis pasti sesudah tahun 1300 Masehi. Jauh lebih muda usianya degan Injil-injil perjanjian baru.

7. Siapa Penulis Injil Banabas ?
Tulisan Bishop Irenaeus (120-202 M), seorang berasal dari Smyma yang kemudian menjabat bishop di kota Lyon pada tahun 177 M, ada menyebut-nyebut Injil Barnaba (Gospel of Barnabs). Beberapa fragmen dari tulisan Bishop Irenaeus yang ditemukan itu berjudul Adverse Haereses.
Sedangkan ensiklike tentang, Bacaan Terlarang yang diumumkan oleh Paus Glasius I (492-496 M) pada tahun 492 M, mencantumkan nama Injil Barnaba. Jadi, Inijil Barnaba, itu pada masa dulu memang ada, tapi belakangan lenyap dari peredaran dan tidak ditemukan pada abad-abad berikutnya. Injil Barnaba itu pada masa dulu, jikalau tidak menggunakan bahasa Ibrani ataupun bahasa Aramik, maka setidak-tidaknya menggunakan bahasa Grik.
Tentang keaslian isi Injil Barnaba dalam naskah berbahasa Itali itu, yakni salinannya kedalam bahasa Itali itu, merupakan tandatanya besar. Karena di dalam naskah berbahasa Itali itu nama Nabi Muhammad s.a.w. berkian kali disebutkan secara jelas dan nyata.
Penelitian terhadap jenis kertas yang digunakan beserta cara penjilidannya membuktikan bahwa naskah berbahasa Itali itu berasal dari masa sekitar Abad ke-16 masehi.

Jika demikian siapakah penulis/pengarangnya? Menurut kesimpulan Drs. J.Slomp, pengarangnya adalah  Fra Marino alias Mustafa de Aranda itu sendiri, karena kabar burung itu diisyaratkan dalam fasal 192 Injil barnabas itu sendiri.
Agaknya ia seorang Yahudi berkebangsaan Spanyol yang dipaksa memeluk agama Roma Katolik, kemudian ia memeluk agama Islam; sebagaimana banyak orang lainnya dia meninggalkan Spanyol dan pergi ke Bologna (Italia), dan di kota itu dikarangnya Injil barnabas, baik dalam bahasa Italia mapun bahasa Spanyol. Sebagai bukti bahwa ia seorang Islam catatan-catatan pinggirnya berbahasa Arab dan kecaman-kecamannya terhadap  Paulus dkk yang mirip-mirip dengan ajaran Islam; sedangkan bukti yang menunjukkan ke-Yahudiannya antaralain ia menolak Yesus sebagai Mesias yang di janjikan.

8. Ayat Injil Barnabas yang tak masuk akal.
1. Keseluruhan isi Injil Bamaba itu bikinan seorang penulis Kristen, yang guna memikat hati seorang Penguasa pihak Islam pada masa itu, sengaja mempersembahkan karyanya itu; dan karena sesuatu peristiwa yang tidak diketahui lantas naskah berbahasa Itali itu jatuh pada akhirnya ke tangan pihak Vatikan.

2. Injil Bamabas yang asli itu ditemukan oleh seorang Kristen, yang kemudian memeluk agama Islam, lalu menyalinnya ke dalam bahasa Itali dan menambahkan Ayat-Ayat Sisipan mengenai  Nabi Muhammad s.a.w.

3. “Dari itu mereka telah mengutus orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, kata mereka: “Siapakah gerangan engkau?” Maka Yesus telah mengakui dengan menyatakan:”Sesungguhnya aku ini bukanlah Messias.” (Bar 42:1-7)
.”Demi Allah yang aku berdiri di hadapan-Nya, bahwa sebenarnya aku ini bukanlah Messias yang sedang dinantikan oleh seluruh bangsa di muka bumi, seperti yang telah dijanjikan oleh Allah kepada bapak kita Ibrahim, Firman-Nya:” Dengan anak keturunanmu Aku akan memberkahi semua bangsa-bangsa di dunia”. (Bar 96:1-5,8).
Dari penuturan barnabas diatas kita dihadapkan oleh dua pilihan jikalau Injil Barnabas itu asli maka kita akan mengatakan bahwa wahyu Ilahi itu salah atau bahkan dusta (Na’uzubillah min dzalik) karena Qur’an Suci jelas-jelas menyatakan bahwa Yesus itu adalah Al-Masih/Mesias. Mungkinkah Allah salah atau Yesus – Nabiyullah yang maksum – telah mengeluarkan kata-kata yang menjijikan dengan berdusta kepada umatnya ??

4. “Ketika itu Allah berfirman:”Enyahlah kalian dari depanKu wahai kamu yang terkutuk, tidak ada padaKu lagi rahmat untuk kalian, “Dan ketika pergi, meludahlah setan kepada gumpalan tanah ituLalu Jibril membuang ludah itu beserta sedikit tanah, sehingga karena itu manusia mempunyai pusat diperutnya” (Bar 35:25-27)
(sebentar saya tertawa dulu.. HAHAHAHAHAHAHAHA......)
Benarkah manusia berpusar karena Jibril membuang ludah setan dan sedikit tanah, maka ada lekukan di perut/pusar. Bukankah pusat manusia itu adalah bekas tali plasenta manusia semasih dalam rahim ibu ?
Kambing, kuda, lembu, kerbau, gajah dan seluruh hewan yang berkaki empat juga mempunyai pusar di perutnya, yang juga semula adalah tempat plasenta selama dalam perut induknya. Apakah itu karena Jibril membuang ludah setan dari mereka juga ?

5.Dalam Barnabas 53:34-35 dikatakan :
“Dan ketika Yesus mengatakan demikian maka ditamparnyalah wajahnya dengan kedua tangannya. Kemudian ia memukul lantai dengan kepalanya, lalu ketika kepalanya diangkat ia berkata:”Hendaklah terkutuklah barang siapa yang menyisipkan dalam uraian-uraianku  bahwa aku ini anak Allah”.
Mungkinkah orang yang berderajat Maksum akan berbuat hal yang demikian dihadapan murid-muridnya?. Autentikkah ini?

9.Injil Barnabas vs Al Qur'an.
A. Al Qur'an mengatakan: Isa Almasih atau Mesias adalah Isa putra Maryam (Qs. 3:45, Qs. 4:171).
Injil Barnabas mengatakan: Muhammad adalah Al Masih atau Mesias.
 Pertanyaannya, manakah diantara kedua pernyataan mengenai Al Masih itu yang benar? Al Qur'an atau Injil Barnabas? Kalau Al Qur'an yang benar berarti Injil Barnabas yang salah, tapi kebalikannya kalau Injil Barnabas yang benar berarti Al Qur'an yang salah. Pertanyaannya: Yang dikatakan Al Masih atau mesias dalam Al Qur'an itu Muhammad atau Isa putra Maryam? Kalau yang dikatakan Al Qur'an (Qs. 3:45; Qs 4:171) Al Masih itu adalah Isa putra Maryam, berarti Injil Barnabas telah melecehkan pernyataan Al Qur'an.

B. Menurut Injil Barnabas: Muhammad adalah Imam Mahdi.
Menurut HSM Jilid I hal. 74: Imam Mahdi itu adalah Isa.
Hadits Ibnu Majjah: "La mahdia illa isabnu maryam", artinya: "Tidak ada Imam Mahdi kecuali Isa putra Maryam".
Pertanyaannya: Yang benar pernyataan Injil Barnabas atau Hadits? Kalau yang benar pernyataan Hadits berarti Injil Barnabas juga melecehkan pernyataan Hadits. Pantaskah buku yang banyak kesalahannya dan tidak selaras dengan pernyataan Al Qur'an dan Hadits itu dipertahankan terus?

C.Tentang Perkawinan Poligami
Al-Quran mengajarkan bahwa seorang laki-laki dapat menikahi “dua, tiga, empat” wanita (An-Nisa’, Sura 4:3) selain “budak-budak yang mereka miliki” (AI-Ma’arij, Sura70:30).
“Injil Barnabas” mengajarkan “hendaklah seorang lelaki puas dengan seorang wanita yang dikaruniakan Allah baginya dan hendaklah dia melupakan wanita lainnya” (pasal 115).
Yang mana petunjuk Allah yang sesungguhnya – empat atau satu?

D. Al-Quran mengajarkan bahwa Maryam mengalami “rasa sakit akan melahirkan anak”
(Maryam, Sura 19:23), padahal
“Injil Barnabas” menceritakan bahwa Maryam ‘dikelilingi oleh cahaya terang yang luar biasa, seraya melahirkan puteranya tanpa sakit’ (pasal 3).
Mana yang benar - merasa sakit atau tanpa merasa sakit?

 10.NB: Neh buat para sebagian muslim debat yang suka masih mengandalkan injil barnabas ada sedikit pesan dari:Mendiang Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad, guru besar yang terkenal di Universitas Al Azhar di Cairo Mesir, mengajak kaum Islam sedunia untuk menjauhkan diri dari “Injil Barnabas.” Dalam bukunya “Hayatul Masih fit Tarikh was Kusyufil ‘ashril Hadiets”, (Cairo: Darul Hilal) ia menguraikan kepalsuan Injil tersebut dan berkesimpulan bahwa kitab ini bukan saja menyerang ajaran agama Kristen tetapi juga ajaran agama Islam.

"Namun kita tahu ada mereka yang selalu TAQIYYA".Kitab suci yang umat kristen pegang saat ini tetap akurat, terbukti dari penemuan "THE DEAD SEA SCROLL" (gulungan kitab laut mati)...
http://www.answering-islam.org/Green/barnabas.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Barnabas
http://studiislam.wordpress.com/2007/11/08/injil-barnabas-injil-yang-asli/
http://jalan-yang-lurus.blogspot.com/2008/07/xii-masalah-injil-barnabas.html
http://media.isnet.org/antar/Barnabas/KataPengantar.html
http://www.isadanislam.com/tanya--jawab/kepercayaan-orang-islam/

0 komentar:

Posting Komentar